6 Doa Nabi Yusuf agar Diberikan Ketampanan dan Aura Positif | Ketahui Al-Quran adalah benar, dan di dalamnya ada menyatakan tentang Pelbagai Doa termasuklah Doa Nabi Yusuf. Ianya boleh diamalkan dan di kongsikan kepada sesiapa sahaja agar memiliki akhlak yang baik dan positif
Untuk pengetahuan semua, Nabi Yusuf a.s adalah putra dari Nabi Ya’qub a.s yang nasabnya tersambung ke Nabi Ibrahim hingga Nabi Adam AS.
Nabi Yusuf lahir di Syam dari rahim Rahil, istri kedua Nabi Yakub AS.
Nabi Yusuf as selain memiliki kecerdasan, juga diberikan ketampanan luar biasa hingga mampu meluluhkan hati para perempuan yang melihatnya dan banyak diceritakan di dalam Al-Quran.
Di dalam hadis sahih yang diriwayatkan dalam hadis Isra, bahwa Rasulullah SAW bersua dengan Nabi Yusuf as di langit yang ketiga. Nabi SAW telah bersabda bahwa sesungguhnya Nabi Yusuf telah dianugerahi separuh dari ketampanan, seperti yang telah disebutkan dalam hadits berikut:
BACA JUGA: 25 Nama-Nama Nabi dalam Al Quran, Sifat serta Mukjizatnya yang Wajib Diimani “فَإِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِيَ شَطْرَ الْحُسْنِ” Dan ternyata Yusuf dianugerahi separo dari ketampanan rupa. Dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “أُعْطِيَ يوسف وأمه شطر الْحُسْنِ” Artinya: Yusuf dan ibunya dianugerahi separo ketampanan rupa Berikut kumpulan doa Nabi Yusuf agar diberikan ketampanan dan aura positif yang bisa diamalkan Muslim:
1. Doa Pemikat Hati agar Dicintai
الَّلهُمَّ جَئَلْنِى نُوْرُ يُوْسُفَ عَلَى وَجْهِي فَمَنْ رَ اَنِى يُحِبُّنِي مَحَبَّتَنْي
“Allaahumma ‘alnii nuuru yusufa ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatan.”
Ertinya : “Ya Allah, jadikanlah Nur cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihat akan menjadi kagum serta memiliki cinta kasih kepadaku.”
2. Doa Bercermin
اَلَّلهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
“Allahumma kamaa hassanta khalqii fa hassin khuliqi.”
Ertinya : “Ya Allah sebagaimana Engaku telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku.”
3. Doa Perlindungan dari Kejahatan
فَاللّٰهُ خَيْرٌ حٰفِظًا وَّهُوَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ
“Fallaahu khoiron khaafidhon wahuwa arkhamur raakhimiin”
Ertinya : “Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para Penyayang.” (QS Yusuf: 64).
4. Doa Diberi Kenikmatan
رَبِّ قَدْ اٰتَيْتَنِيْ مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِيْ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَنْتَ وَلِيّٖ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ
“Rabbi qad aataytanii minal mulki wa ‘allamtanii min ta’wiilil ahaaditsi faathiros samaawaati wal ardhi anta waliyyi fiddunyaa wal aakhiroh tawaffanii muslimaw wa alhiqnii bish shoolihiin”
Ertinya: “Ya Rabbku,Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian tabir mimpi. (Ya Rabb) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat.” (QS. Yusuf ayat 101)
Doa Nabi Yusuf yang dipanjatkannya kepada Allah Swt. setelah limpahan nikmat Allah buatnya disempurnakan, yaitu di kala ia dapat berkumpul kembali dengan kedua orang tua dan saudara-saudaranya. Juga atas nikmat lainnya yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada dirinya, yaitu berupa kenabian dan kerajaan.
5. Doa Diwafatkan dalam Keadaan Islam
تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ
“Wafatkanlah aku dalam keaadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.” (QS. Yusuf: 101).
Setelah diberi kenikmatan berupa kerajaan, Nabi Yusuf berdoa agar di akhir hayatnya diwafatkan dalam keadaan Islam. Di dalam kitab Sahihain melalui Srti Aisyah r.a., bahwa Rasulullah Saw. ketika menjelang kewafatannya mengangkat jari telunjuknya seraya berdoa: “اللَّهُمَّ فِي الرَّفِيقِ الْأَعْلَى، اللَّهُمَّ فِي الرَّفِيقِ الْأَعْلَى، اللَّهُمَّ فِي الرَّفِيقِ الْأَعْلَى” Ya Allah, (gabungkanlah diriku) bersama-sama teman-teman (ku) di (tempat) yang tertinggi (surga). Doa ini diucapkannya sebanyak tiga kali.
6. Doa dijauhkan dari hawa nafsu dan fitnah
“رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ”
“Rabbis sijnu ahabbu ilayya mimmaa yad’uunanii ilaihi wa illaa tashrif ‘annii kaydahunna ashbu ilaihinna wa akunm minal jaahiliin.”
Ertinya: Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh”. (QS. Yusuf: 33)
Doa tersebut dibaca Nabi Yusuf ketika diajak Siti Zulaikha untuk berbuat di luar batas. Nabi Yusuf kemudian berdoa agar dihindarkan dari fitnah dan hawa nafsu yang bisa menjerumuskannya dalam kemaksiatan.
Semoga perkongsian ini memberi manfaat kepada anda semua dan silakan kongsi kepada muslim, jika ada sebarang kesalahan atau pendapat boleh komen di bawah.